Jumat, 16 Desember 2011

puisi _ Disaat Sayap- Sayapku Telah Patah


                           Disaat sayap- sayapku telah patah
                                   
                                    Hati yang terjatuh dan terluka
                                    Merobek malam menoreh seribu duka
                                    Kukepakkan sayap-sayap patahku
                                    Mengikuti hembusan angin yang berlalu
                        Menancapkan rindu....
                        Dari sudut hati yang beku...
                        Dia retak, hancur bagai serpihan kaca
                        Berserakan....
                        Sebelum hilang di terpa angin...
                                    Sambil terduduk lemah....
                                    Ku coba kembali mengais sisa hati
                                    Bercampur baur dengan debu
                                    Ingin ku rengkuh...
                        Ku gapai kepingan di sudut hati...
                        Hanya bayangan yang ku dapat....
                        Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
                        Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
                                    karena ia telah terluka dan telah patah

Kesan- Kesan Belajar Bersama Pak Wahyudi El panggabean

     Pak Wahyudi El Panngabean adalah dosen menulis kelas 3D semester III ini. Bobot sks mata kuliah menulis ialah 4 sks. Mata kuliah menulis masuk pada hari kamis pukul 07.00- 10.30 wib.
Kesan- kesan yang dapat saya tuliskan pada kesempatan ini ialah bahwasanya pak wahyudi dalam mengajar adalah baik, ramah, tidak sonbong, dan banyak memberikan motivasi selama pembelajaran.
     Pak wahyudi adalah selain seorang dosen di Universitas Riau, Ia juga bekerja sebagai wartawan. Walaupun terkadang mahasiswa jengkel terhadap sikap pak Wahyudi karena sering terlambat dan jarang tepat waktu untuk masuk, tetapi mahasiswa senang dan nyaman belajar bersama pak Wahyudi. Beliau jugaa mengajarkan tentang kejujuran pada topik: Menulis Sari Kuliah.
     Pada menulis sari kuliah tersebut membahas tentang: Pentingnya Kejujuran Dalam Kehidupan yang nantinya bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa yang mengamalkannya. Dan ketika belajar membuat blog, Pak Waahyudi betul- betul membimbing mahasiswa agar benar- benar bisa membuat blog, dengan menyuruh perwakilan untuk datang kerumahnya untuk belajar membuat blog.
     Dalam mengajar pak Wahyudi tidak terpokus terhadap buku teks tentang menulis. Tapi lebih utama mengenalkan sejarah menulis tanpa buku panduan. Dalam suatu pertemuan dia berkata: "Syarat- syarat tulisan yang menarik itu ada 3 yaitu harus menarik, nyaman, dan mempunyai ikatan bathin" kataanya.
     Pak wahyudi juga membagi pengalamannya ketika menjadi wartawaan. pengalaman suka dan duka, tapi yang lebik banyak pengalaman duka. Pak Wahyudi orang yang bisa mempertahankan nama baiknya. Ini dapt dibuktikan ketika beliau memimpin majalah Forum Kerakyatan, dan ketika itu anak buahnya membuat berita bohongan, tapi dengan kepintaran dan kecerdasannya ia bisa membuktikan berita tersebut.
Demikianlah komentar saya. Semoga bermanfaat.
karya: Umi salmah   
                   
                     Guruku
                       
                        Guruku....
                        Begitu mulia tugasmu
                        Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa guruku
                        Engkau menjadi orang tuaku ketika aku berada disekolah
                        dan engkau mengajarkanku berbagai ilmu pengetahuan
                                               
                        guruku...
                        Ilmu yang kau ajarkan begitu berharga bagi ku
                        Kau tak pernah lelah dalam memberikan ilmu kepada ku
                       
                        Sungguh besar kasihmu..
                        wahai guruku
                        Engkau begitu agung maha bijaksana
                        kau ajarkan damai bagi dunia
                        Aku semakin mencintaimu
                       

                        Wahai guruku...
                        Engkau bagaikan cahaya yang menerangi jiwa
                        Dari segelap- gelap dunia
                        Engkau adalah setetes embun yang menyejukkan hati
                        hati yang ditikam kebodohan

                        Sungguh mulia tugas mu guru
                        Tugas yang sangat bijaksana
                        Guru engkau adalah pahlawanku
                        jasa- Jasamu tak akan pernah kulupakan
                        Hingga akhir hayatku

Selasa, 13 Desember 2011

Kerinduan Yang Mendalam

    Saat ku menelpon ayah, ku mendengar suara  yang lembut hingga menyentuh kedalam relung hatiku, aku terdiam sejenak membayangkan wajah ayah seakan aku menatap langsung wajahnya. Lalu terdengar lagi sapaan ayah, ayah mengatakan kepada ku apakah aku disini sehat- sehat aja dan apakah aku masih ada uang?  dalam pembicaraan di telpon itu aku tidak berani mengatakan tidak ada, aku mengatakan ada. Padahal waktu itu uangku amatlah kritis. Dalam pembicaraan itu, hal yang paling membuatku terharu ialah ketika ayah bilang bahwa berapapun uang yang aku butuhkan bilang, asalkan aku jangan gagal dalam belajar. Kata- kata itu diulangnya sampai tiga kali. Aku tersentak ketika mendengarkan nasehat dari ayah, dan adalagi nasehat yang tidak bisa aku lupakan, yaitu jaga diri baik- baik dirantau orang, jangan menjual nama kita dan nama orang tua kita.
  Ayah, aku begitu merindukanmu, merindukan nasehat dan canda tawamu disetiap hari- hariku. Ayah, aku ingin membahagiakan kalian, aku tidak ingin berpisah dengan kalian. Aku ingin selamanya bersama kalian.  Semoga apa yang kalian inginkan bisa tercapai ayah!!!!!!!
Ayaaaahhhhhh......
I LOVE AYAH.                                                                                                                                            

MY BROTHER




Kamis, 01 Desember 2011

Tentang Ibu.

  Bagi ku ibu adalah sosok wanita yang sangat mulia dan sangat istimewa, kesabaran dan ketabahan nya membuat ku begitu merindukan nya,,, ibu juga memiliki derajat tiga tingkat lebih tinggi di bandingkan seorang ayah, karna ibu mengandung, melahirkan, dan menyapih anaknya selama 2 tahun, yang hal itu tidak bisa dilakukan oleh seorang ayah,, ibu lemah bertambah lemah dalam keadaan mengandung dan dihadapkan diantara dua pilihan ketika melahirkan yaitu antara hidup atau mati,,tapi kenapa banyak anak- anak yang tidak mengakui dan durhaka terhadap ibunya? sebuah pertanyaan yang jawaban nya tergantung kepada masing- masing individu,,.
  Bagiku ibu juga matahari  yang bisa menerangi dalam kehidupanku, disetiap langkah kaki ku aku selalu mengingat mu ibu, kuharap dirimu hadir dalam mimpi indahku setiap malam bersama dirimu, karna ku selalu merindukan dirimu hadir dalam hari- hariku. Ibu, sesungguhnya surga itu berada dibawah telapak kakimu ibu,
aku ingin berbakti dan membahagiakan dirimu ibu, dalam sisa umur mu yang masih tersisa. I LOVE IBU